Ratusan petani yang tergabung dalam Konsorsium Perbaruan Agraria menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Rabu (24/9/2025), dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Aksi berlangsung tertib meski sempat ada keinginan massa untuk masuk ke gedung dan bertemu langsung dengan Ketua DPRD Sulut.
Simon Aling, koordinator aksi, menyatakan bahwa perwakilan petani dari 15 kabupaten dan kota ingin memastikan aspirasi mereka yang pernah disampaikan sebelumnya mendapat tindak lanjut. “Kami ingin bertemu dengan Ketua DPRD karena aspirasi petani sebelumnya belum ada kejelasan,” kata Simon di depan kantor DPRD.
Sekretaris DPRD Sulut, Weliam Niklas Silangen, turun langsung melakukan negosiasi dengan massa aksi. Niklas mengusulkan agar perwakilan 20 orang dari massa dapat masuk untuk berdialog dengan anggota DPRD lintas komisi di ruang rapat, mengingat keterbatasan kapasitas ruangan.
“Bapak dan ibu, mari kita pilih 20 perwakilan terlebih dahulu untuk duduk bersama anggota DPRD agar dialog bisa berlangsung tertib,” jelas Niklas di hadapan para demonstran.
Meskipun sempat ada desakan agar seluruh peserta aksi dapat masuk, pendekatan humanis yang dilakukan Sekretaris DPRD membuat massa tetap tenang dan dialog berlangsung lancar. Berdasarkan data, jumlah peserta aksi diperkirakan mencapai sekitar 200 orang.
